Rabu, 30 September 2009

SYUKUR

Jika kita lihat makna syukur adalah merasa puas, berterima kasih kepada Alloh ta`la dengan apa yang telah kita peroleh, tidak iri hati dengan kesuksesan orang lain. Hal tersebut jika dihubungkan dengan dunia usaha seolah-olah bertentangan dimana dalam dunia usaha kita dituntut untuk selalu berinovasi untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha..
Namun sebenarnya hal tersebut tidak bertentangan. Dalam kata syukur, terdapat tuntutan untuk terus menerus meningkatkan kualitas diri.

Ilustrasinya seperti ini:

Pada suatu hari ada seseorang yang memberi hadiah sebuah handphone yang sangat canggih. Kita berterima kasih kepada si pemberi. Lalu kita pelajari handphone tersebut sampai kita dapat mengoperasikan semua fitur yang ada. Percayalah, kita akan terkagum-kagum dengan kemampuan handphone tersebut dan kita akan benar-benar merasa bersyukur dan sangat berterimakasih kepada pemberi handphone.


Ceritanya akan lain jika kita tidak mempelajari fitur-fitur pada handphone canggih tersebut. Bahkan jika si pemberi mengetahui bahwa kita hanya mempergunakan handphone tersebut sekedar untuk ber sms dan menelepon saja, mungkin selanjutnya dia akan menghadiahi kita handphone yang biasa-biasa saja.

Artinya dalam memaknai syukur, kita harus terus mengeksplorasi diri kita, mengeksplorasi kemampuan kita, sehingga diri kita benar-benar memiliki kualitas sebagai manusia yang diciptakan Alloh ta`la sebagai mahluk paling sempurna.

Dengan begitu rasa syukur kita tidak hanya sebatas ucapan belaka, namun benar-benar datang dari hati kita yang tunduk, pasrah, kagum akan kebesaran Alloh ta'ala yang telah menciptakan kita dengan sempurna. Sehingga Alloh ta`ala, akan memudahkan kita untuk terus meng-up grade diri kita. Insya Alloh.

(tulisan ini terinspirasi dari majalah SWAsembada)

Salam sukses
Dadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar